pengertian dan ciri-ciri pendidikan luar sekolah |
Pengertian Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
1. P. H. Coombs
P. H. Coombs menyatakan bahwa pendidikan luar sekolah (PLS) adalah setiap kegiatan pendidikan yang terorganisasi, sistematis dan dilaksanakan di luar sistem pendidikan formal, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada sasaran didik dalam mencapai tujuan belajarnya.2. Kindervatter
Kindervatter mengemukakan bahwa pendidikan luar sekolah (PLS) sebagai suatu metode penerapan kebutuhan, minat orang dewasa dan pemuda putus sekolah di negara berkembang, membantu dan memotivasi mereka untuk mendapatkan keterampilan guna menyesuikan pola tingkah laku dan aktivitas yang akan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan standar hidup.3. Komunikasi Pembaharuan Nasional Pendidikan
Pendidikan luar sekolah (PLS) adalah setiap kesempatan yang ditandai adanya komunikasi yang teratur dan terarah, di luar sekolah dengan tujuan memperoleh informasi, pengetahuan, latihan maupun bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan kehidupan, untuk mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta-peserta yang efisien dan efektif dalam lingkungan keluarga, pekerjaan bahkan lingkungan masyarakat dan negaranya.Berdasarkan pendapat-pendapat yang dikemukakan dapat disimpulkan bahwa pendidikan luar sekolah (PLS) yaitu semua kegiatan pendidikan yang terorganisasi, sistematis dan dilaksanakan di luar sistem pendidikan formal, guna menyesuaikan pola tingkah laku dan aktivitas yang akan meningkatkan prosuktivitas dan meningkatkan standar hidup sesuai dengan usia dan kebutuhannya.
Ciri-ciri Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
Berdasarkan sejarah perkembangan dan banyaknya aktivitas yang dilaksanakan, menurut Joesoef ciri-ciri pendidikan luar sekolah (PLS) adalah sebagai berikut:- macam bentuk PLS tergantung macam tujuan pendidikan
- keterbatasan PLS yang dipandang sebagai pendidikan formal dan dipandang sebagai pelengkap bentuk-bentuk pendidikan formal
- tanggungjawab penyelenggaraan PLS dibagi oleh pengawasan umum/masyarakat, pengawasan pribadi atau kombinasi keduanya
- beberapa lembaga PLS didisiplinkan secara ketat terkait hal waktu pengajaran, teknologi modern, kelengkapan dan buku-buku bacaan
- metode pengajaran bermacam-macam dari tatap muka atau guru dan kelompok-kelompok belajar sampai penggunaan audio televisi, unit latihan keliling, demonstrasi, kursus-kursus korespondensi maupun alat-alat bantu visual
- penekanan pada PLS terkait penyebaran program teori dan praktek secara relatif
- tingkat/jenjang sistem PLS terbatas pada kredensial, yaitu proses pembentukan kualifikasi profesional yang berlisensi, yang diberikan kepada anggota atau organisasi, dengan menilai latar belakang dan legitimasi
- guru-guru dilatih secara khusus untuk tugas tertentu atau hanya mempunyai kualifikasi profesional dan tetap bukan termasuk identitas guru
- pencatatan terkait pemasukan murid, guru dan kredensial pimpinan, kesuksesan latihan dan pengaruh PLS terhadap peningkatan produksi ekonomi, peningkatan kesejahteraan dan pendapatan peserta
- pemantapan bentuk PLS mempunyai dampak pada produksi ekonomi dan perubahan sosial dalam waktu singkat daripada kasus pendidikan formal sekolah
- sebagian besar program PLS dilaksanakan oleh remaja dan orang-orang dewasa secara terbatas pada kehidupan dan pekerjaan
- peranan PLS mencakup pengetahuan, keterampilan, dan pengaruh pada nilai-nilai program dalam rangka menuju pembangunan nasional.
Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa untuk dapat menjelaskan karakteristik dari pendidikan luar sekolah (PLS), terlebih dahulu Anda harus memahami definisi dari pendidikan sekolah beserta cirinya dan kemudian membandingkannya dengan PLS.
Referensi: Nanang Purwanto, M. Pd.
0 komentar:
Post a Comment