Peran Bahan Ajar Bagi Guru |
Berikut peran bahan ajar bagi guru:
Peran Bahan Ajar Bagi Guru
1. Menghemat waktu guru dalam mengajar
Dengan adanya bahan ajar dalam berbagai jenis bentuknya, waktu mengajar guru dapat dipersingkat. Artinya, dengan adanya bahan ajar, guru dapat menugaskan siswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang akan diajarkan serta meminta mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di bagian terakhir setiap pokok bahasan.Sehingga, setibanya di kelas, guru tidak perlu lagi menjelaskan semua materi pelajaran yang akan dibahas, tetapi hanya membahas materi-materi yang belum diketahui siswa saja. Dengan demikian waktu untuk mengajar bisa lebih dihemat dan waktu yang tersisa dapat dimanfaatkan untuk diskusi, tanya jawab atau kegiatan pembelajaran lainnya.
2. Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator
Dengan adanya bahan ajar, waktu mengajar guru dapat dihemat. Artinya, guru akan mempunyai waktu yang lebih leluasa untuk mengelola proses pembelajarannya, sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Misalnya, dengan waktu yang dimilikinya guru tidak hanya mengajar, tetapi dapat pula melakukan kegiatan-kegiatan lain, misalnya melaksanakan tanya jawa dengan siswa atau antarsiswa tentang hal-hal pokok yang masih belum dikuasai siswa, meminta siswa-siswanya untuk melakukan diskusi kelompok dalam memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan topik yang dibahas, dan lain-lain.Dengan cara demikian akan terjadi interaksi yang aktif antara guru dan siswa, dan guru dalam hal ini lebih berfungsi sebagai fasilitator di dalam mengelola semua kegiatan tersebut.
3. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi efektif dan interaktif
Dengan adanya bahan ajar, proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif karena guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar tetapi lebih berfungsi sebagai fasilitator yang mampu membimbing siswanya dalam memahami suatu topik pembelajaran. Di samping itu, metode pembelajaran yang dipilih tidak hanya metode ceramah satu arah, di mana guru dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi, tetapi lebih bersifat interaktif dengan berbagai metode yang dapat dipilih oleh guru, seperti metode diskusi, simulasi, role playing dan sebagainya.Dengan cara demikian maka materi pelajaran dapat diselesaikan tepat pada waktunya, karena guru tidak lagi harus menghabiskan waktunya untuk ceramah, tetapi tinggal mengupas hal-hal tertentu saja yang belum dikuasai siswa. Hal ini dimungkinkan karena salah satunya siswa diberi kesempatan untuk mempelajari bahan ajar tersebut di rumah dan membuat catatan-catatan kecil untuk ditanyakan pada guru di kelas.
Selain itu, dengan cara ini juga pembelajaran dapat berjalan lebih efektif karena guru mempunyai waktu untuk berinteraksi aktif dengan siswanya, misalnya lewat diskusi, tanya jawab, turun ke lapangan untuk melakukan pengamatan langsung dan sebagainya. Dengan demikian, pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya akan lebih meningkat karena dirangsang untuk aktif dalam proses pembelajaran, tidak hanya menjadi pendengar saja.
(Referensi: Pengembangan Bahan Ajar, Ida Malati Sadjati, M. Ed.)
0 komentar:
Post a Comment